Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memberikan peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah untuk Selasa (9/6/2020). BMKG juga memberikan peringatan dini gelombang tinggi untuk beberapa daerah di Indonesia. Sedangkan sebagian wilayah lain seperti Jawa Timur hingga Sulawesi Barat berpotensi hujan petir disertai angin kencang.
BMKG mengungkapkan, daerah tekanan rendah terpantau di perairan utara Maluku Utara dan persisten dalam beberapa hari ke depan, serta membentuk konvergensi memanjang dari Filipina bagian selatan hingga perairan utara Maluku Utara dan dari Kalimantan Barat bagian utara hingga Kalimantan Utara. Sirkulasi siklonik lainnya juga terpantau di Papua bagian utara yang membentuk konvergensi yang memanjang dari Papua bagian utara hingga Papua Barat bagian selatan, yang menyebabkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah tersebut. Daerah belokan/perlambatan kecepatan angin tampak di Sumatera Utara, NTT hingga NTB, dan di Sulawesi bagian tengah, yang mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.
Bengkulu Sumatera Selatan Lampung
Jawa Barat Jawa Tengah Kalimantan Tengah
Kalimantan Utara Kalimantan Timur Sulawesi Utara
Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara Maluku Utara Maluku
Papua Barat Jambi Jawa Timur
Kalimantan Barat BMKG menyebutkan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara Barat Daya dengan kecepatan 3 25 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Tenggara Barat Daya dengan kecepatan 3 25 Knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Laut Banda bagian barat, dan Laut Arafuru bagian timur.
Perairan Timur P. Simeulue Perairan Timur P. Pagai Selat Sape bagian Selatan
Selat Sumba Laut Sawu Selat Ombai
Perairan Selatan P. Rotte Kupang Laut Natuna Utara Perairan Kotabaru bagian Timur
Selat Makassar Laut Flores bagian Timur Perairan Kep. Wakatobi
Perairan Manui Kendari Teluk Tolo Perairan Selatan Kep. Banggai Sula
Perairan Selatan P. Buru Ambon Seram Laut Banda bagian Timur Laut Seram
Perairan Utara Kep. Letti Tanimbar Perairan Fakfak Perairan Amamapere Agats
Laut Sulawesi Perairan Timur Bitung hingga Kep. Sitaro Perairan Kep. Sangihe Talaud
Laut Maluku Samudera Pasifik Utara Halmahera Perairan Utara Sabang
Perairan Barat Aceh Perairan Barat P. Simeulue hingga Kep. Mentawai Perairan P. Enggano Bengkulu
Perairan Barat Lampung Selat Sunda bagian Barat Dan Selatan Samudera Hindia Barat Aceh hingga Bengkulu
Perairan Selatan P. Jawa hingga P. Sumba Selat Bali Lombok Alas bagian Selatan Samudera Hindia Selatan Bali hingga Ntt
Laut Banda bagian Barat Perairan Selatan Kep. Letti Tanimbar Perairan Selatan Kep. Kei Aru
Laut Arafuru Samudera Hindia Barat Lampung hingga Selatan P. Jawa BMKG mengimbau agar masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti:
Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m) Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m) Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m) Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta tetap selalu waspada.