Dinding eksterior menjadi bagian rumah yang pertama kali terlihat sehingga Anda harus menjaga tampilan dinding eksterior dengan baik. Dengan perawatan ideal, maka bangunan bisa bebas dari dinding rembes.
Hal tersebut dikarenakan dinding eksterior sering terpapar sinar matahari dan air hujan. Jika dinding eksterior tidak memiliki daya tahan yang baik, maka air hujan bisa merembes ke dalam tembok. Kondisi tersebut jika dibiarkan bisa menyebabkan jamur dan kerusakan.
Tips Perbaikan untuk Dinding Rembes
Dinding yang rembes tidak hanya merusak permukaan dinding, namun juga mengurangi estetika hunian. Anda bisa memperbaiki dinding eksterior yang rembes dengan beberapa tips berikut ini.
● Memeriksa Penyebab Rembesan Air
Pertama, Anda perlu menemukan penyebab terjadinya rembesan air. Merembesnya air pada tembok eksterior sendiri bisa disebabkan karena beberapa hal.
Beberapa penyebab dinding rembes di antaranya yaitu curah hujan tinggi, kegagalan dalam proses pengacian, kerusakan pada struktur dinding. Contoh kerusakan struktur yakni retakan dinding, atap bocor atau pecahnya pipa air, dan talang air bocor.
Pengacian dilakukan untuk menutup pori-pori dinding sebelum dicat. Apabila proses ini tidak berjalan sempurna, maka air bisa merembes ke dinding.
● Melakukan Penambalan pada Retakan di Dinding
Selanjutnya, Anda perlu mengatasi penyebab rembesan air supaya air berhenti merembes. Jika rembesan air terjadi karena adanya bagian dinding yang retak, maka Anda harus segera menambalnya.
Anda bisa membersihkan permukaan dinding yang retak terlebih dahulu dari kotoran dan debu. Kemudian, Anda bisa menambal bagian yang retak dengan menggunakan acian sampai permukaan dinding menjadi halus.
● Memperbaiki Kebocoran Talang Air
Talang air yang rusak atau dak beton yang bocor bisa menyebabkan air merembes ke dinding. Melakukan pemeriksaan talang secara rutin adalah langkah penting. Lalu, jika talang air rumah Anda bermasalah, maka sebaiknya segera diperbaiki.
● Mengecek Kondisi Plester/Acian Dinding
Berikutnya, Anda perlu mengaplikasikan acian atau plester di dinding. Salah satu penyebab rembesan di tembok adalah buruknya daya rekat plester dalam menahan air. Oleh karena itu, pastikan Anda memilih acian dan plester yang berkualitas.
Sebelum melapisi dinding dengan waterproofing, pastikan jika acian di dinding sudah benar-benar kering karena akan mempengaruhi daya tahan dinding terhadap air.
Apabila rembesan terjadi karena acian belum kering, maka perlu dilakukan pembongkaran dan pengacian ulang.
● Mengaplikasikan Waterproofing
Jika primer sudah kering, maka Anda bisa melakukan pengecatan ulang dengan mengaplikasikan pelapis kedap air pada dinding eksterior atau waterproofing dak beton Anda. Lapisan waterproofing akan melindungi dinding rumah Anda dari rembesan air.
Langkah Waterproofing Dinding Eksterior
Belum pernah mengaplikasikan waterproofing sebelumnya? Berikut langkah-langkah waterproofing dinding eksterior.
● Memeriksa Keseluruhan Dinding
Langkah pertama, Anda perlu memeriksa kondisi tembok secara keseluruhan untuk menemukan dan memperbaiki jika ada struktural yang rusak. Misalnya, ketika ada batu bata retak atau kondensasi di dinding.
● Membersihkan Talang Air
Air hujan di rumah harus bisa mengalir melalui talang air dengan lancar untuk menghindari kebocoran, air merembes ke tembok, dan tumbuhnya jamur.
Maka dari itu, Anda perlu mengecek kondisi talang. Apabila tersumbat, maka segera bersihkan talang air rumah Anda.
Hal ini penting untuk Anda perhatikan dengan baik sebelum menggunakan waterproofing di tembok eksterior Anda.
● Menyesuaikan Produk Waterproofing
Ada banyak sekali waterproofing yang bisa Anda pilih berdasarkan masalah dinding dan bahan dasarnya mulai dari berbahan silikat maupun bahan lainnya. Untuk plesteran lama atau pelapisan ulang, Anda bisa menggunakan waterproofing SikaCoat®.
SikaCoat® adalah komponen berbasis akrilik yang bisa diterapkan di dinding eksterior maupun dinding pembatas. Kelebihan dari produk ini yaitu tahan terhadap alkali, mudah diaplikasikan, berkekuatan persembunyian yang luar biasa, produk tiksotropik, elastisitas tinggi, stabilitas UV yang sangat baik, kedap, berkemampuan menjembatani retak, dapat diencerkan dengan 10% air (kami hanya merekomendasikan untuk priming), dan konsumsi rendah.
Lapisan kedap air ini memiliki beberapa pilihan warna seperti latte, abu-abu, abu-abu tua, sampai putih.
● Menyiapkan Dinding untuk Aplikasi Waterproofing
Sebelum proses pengaplikasian waterproofing, Anda harus menyiapkan kondisi dinding terlebih dahulu. Anda bisa memeriksa tembok untuk menemukan jika ada adanya masalah dinding.
Apabila ternyata ada retakan atau lubang di eksterior rumah, maka Anda bisa menambalnya terlebih dahulu dengan memakai bahan yang berkualitas. Jika sudah ditambal, maka tunggu sampai penambalan benar-benar kering.
Selanjutnya, Anda bisa membersihkan permukaan dinding dari debu dan kotoran dengan memakai air. Keringkan dinding kemudian Anda bisa mengaplikasikan waterproofing di beberapa lokasi dengan maksimal.
● Mengaplikasikan Plester ketika Waterproofing
Plester memiliki fungsi untuk menutupi lubang dan mencegah masuknya uap air ke tembok rumah Anda. Keberadaan plaster sangat penting dalam menjaga kekokohan dinding eksterior.
Pengaplikasian waterproofing bisa dengan cara terpisah atau menggabungkan antara plaster dan produk waterproofing.
● Mengetes Efektivitas Waterproofing
Setelah selesai mengaplikasikan waterproofing, Anda bisa mengetes efektivitasnya. Pengujian efektivitas bisa dilakukan dengan cara menyemprotkan air di permukaan tembok eksterior rumah Anda.
Tunggu selama beberapa jam, apabila produk yang digunakan bagus, maka bagian yang disemprotkan tadi seharusnya tidak menunjukkan adanya kelembapan. Anda bisa mengecek kelembapan dinding dengan membelinya di pasaran.
Kesimpulan
Itulah tips yang bisa Anda lakukan saat dinding eksterior rumah Anda mengalami rembesan air atau kebocoran. Anda perlu mencari penyebab dinding rembes dan mengatasinya dengan mengaplikasikan waterproofing.
Kegunaan waterproofing dak beton adalah melindungi atap dari kebocoran. Untuk waterproofing terpercaya, Anda bisa memilih Sika.
Sika adalah pelopor waterproofing semen pertama di Indonesia. Berpengalaman selama 113 tahun, Sika sudah menangani beragam proyek global. Salah satu proyek yang ditangani oleh Sika yaitu proyek MRT.
Anda bisa mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai SikaCoat® dan produk solusi dinding rembes dari Sika dengan mengunjungi laman di sini!