Data per 3 Mei 2020 Ini Nama-nama 18 Perawat di Indonesia yang Meninggal Akibat Corona

Jumlah perawat yang meninggal dunia di masa pandemi virus corona (covid 19) terus meningkat. Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Harif Fadhilah mengatakan, sejak ada kasus positif covid 19 pertama di Indonesia sekitar pertengahan Maret 2020 lalu hingga 3 Mei 2020 telah 18 perawat yang meninggal dunia. Perawat terakhir yang meninggal adalah Heri Soesilo, perawat dari rumah sakit rujukan nasional penanganan covid 19, RSPI Sulianti Saroso.

Ia positif terjangkit penyakit yang menyerang saluran pernapasan itu. Kepala RS Sulianti Saroso, Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril menyebutkam pihaknya sangat kehilangn sosok perawat yang hebat dan disiplinb. 1. Ninuk Dwi S.Kep Perawat icu RSCM n

2. Sugiharto, Amd.kep perawat RSPAD GS 3. Harmoko, S.Kep.Ns, SH, MH (Kes) Perawat PKM Tambak Aji 4. Letkol (kowal) Mulatsih WA. AMK, Sh Perawat RS Marinir Cilandak

5. Setia Aribowo, Amd.Kep perawat RS Premier Bintaro, 6. Mursyida, Amd.Kep perawat PKM Kp. Teleng. 7. Zaenal Khalib S.Kep, Ns perawat PKM Semanding

8. Adharul Anam S.Kep perawat RS Mitra Kelapa Gading 9. Nuria Kurniasih, AMK perawat RSUP DR Kariadi 10. Nur Putri Julianty, AMK perawat RS Andhika

11. Elok Widyaningsih, S.kep Perawat RS Eka Hospital BSD 12. Novera, Amd.Kep perawat RSPAD Gatot Subroto 13. Hastuti Yulistiorini, Amd.Kep perawat RS Siloam, Surabaya

14. Rina Iswati Wuryaning Wulan, S.Kep, Ners perawat RSUP Dr. Kariadi 15. Reno Tri Palupi, Amk perawat Pasar Rebo 16. Shelly Ziendia Putri perawat AGD Dinkes Pemprov DKI Jakarta

17. Agus Indarto, Amd.Kep perawat RS Dr. Oen Solo Baru 18. Heri Soesilo perawat RSPI Sulianti Saroso Heri Soesilo, perawat RSPI Sulianti Saroso tutup usia karena terpapar virus corona.

Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua orang anak perempuan. Hal itu disampaikan oleh pihak Humas RSPI Sulianti Saroso terkait profil singkat Heri. "(Almarhum Heri) menikah pada tahun 2009 lalu. Dikaruniai dua orang anak perempuan," begitu disampaikan dalam keterangan tertulis Humas RSPI Sulianti Saroso, Minggu (3/5/2020).

Heri diketahui meninggal dunia di usia 38 tahun. Ia terdaftar sebagai PNS di RSPI Sulianti Saroso sejak tahun 2006. Di RSPI Sulianti Saroso, Heri sempat menjalani tugas di beberapa bagian.

Selain pernah bertugas di ruang Instalasi Gawat Darurat, Heri juga pernah berkecimpung di bidang Perawatan Dewasa dan Perawatan Anak. Terakhir, pada tahun 2018, Heri diangkat sebagai Kepala Ruang Bedah Sentral RSPI Sulianti Saroso sebelum akhirnya dipercaya sebagai salah satu anggota Tim Covid 19 rumah sakit tersebut. Selama pandemi, Heri bertugas di ruang isolasi dan ICU RSPI Sulianti Saroso.

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril mengatakan, sosok Heri perawat yang berkomitmen dan berintegritas tinggi dalam menangani pasiennya. "Perjuangan beliau sangat hebat, beliau disiplin bekerja. Baik komitmen dan integritasnya tinggi di dalam berjuang melawan Covid 19 ini," kata Syahril dalam keterangan yang ia sampaikan melalui video, Minggu (3/5/2020). Diketahui, Heri meninggal dunia pada Sabtu (2/5/2020) kemarin.

Heri meninggal setelah menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit tersebut. Ia dirawat selama 20 hari sejak 10 April 2020 lalu sebelum tutup usia pada Sabtu pagi. Syahril pun berharap jasa jasa Heri selama menangani pasien Covid 19 di RSPI Sulianti Saroso bisa dikenang.

"Harapan kita bersama semoga jasa baik beliau kita kenang sebagai pejuang tenaga kesehatan dalam memperjuangkan melawan Covid 19 ini," ucap Syahil. "Kita semua siap untuk melanjutkan perjuangan beliau dalam rangka memerangi Covid 19 di Indonesia ini." "Semoga arwah beliau diterima di sisi Allah SWT dan sebagai suhada di mata bangsa," kata Syahril.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *