Seorang ibu dan anak anaknya diusir dari pesawat Jet Blue setelah salah satu anaknya tidak memakai masker, NBC New York melaporkan. Menurut laporan, insiden tersebut terjadi pada Rabu (19/8/2020) dan direkam melalui ponsel. Sang ibu, Chaya Bruck, sedang dalam penerbangan dari Orlando ke Newark ketika seorang pramugari memberitahunya, dia harus keluar dari pesawat karena anaknya yang berusia 2 tahun tidak memakai penutup wajah.
Bruck mengatakan kepada NBC, petugas mengatakan anaknya harus menutupi hidung dan mulutnya. "Saya berkata saya mencoba, tapi pramugari itu menariknya," kata Bruck. "Beberapa menit kemudian, mereka mendatangi lalu mengatakan, saya harus merapikan barang barang dan harus turun dari pesawat."
Bruck tidak ingin turun dari pesawat. Banyak penumpang di dalam pesawat membelanya. Petugas kemudian memberi tahu semua penumpang untuk turun dari pesawat sementara mereka menyelesaikan permasalahan itu.
Mereka akan dinaikkan lagi ke pesawat setelah masalah selesai. Sementara Bruck bersama keenam anaknya tidak diizinkan naik kembali ke pesawat. "Mereka sangat jahat, anak anak saya menangis. Benar benar membuat trauma," kata Bruck kepada NBC New York.
"Saya bertanya kepada mereka, 'Haruskah saya mengikat tangan dan kakinya?" "Apa yang Anda ingin saya lakukan?' Mereka hanya ingin saya turun dari pesawat. " Menurut peraturan, semua wisatawan yang berusia di atas 2 tahun harus mengenakan masker selama penerbangan dan di bandara.
NBC News melaporkan, Bruck berharap maskapai mengubah kebijakannya untuk anak anak yang tidak bisa mengenakan masker. Menurut NBC News, juru bicara Jet Blue, Derek Dombrowski mengatakan, kebijakan maskapai tersebut sesuai dengan pedoman dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, masker harus dipakai oleh semua orang, dewasa dan anak anak. Anak anak di atas 2 tahun harus memakai masker, konsisten dengan peraturan.
Di masa pandemi Covid 19 ini, penggunaan masker sangat dianjurkan demi mencegah penularan virus. Di sejumlah negara, penggunaan masker menjadi hal yang wajib. Sisanya hanya berharap kesadaran seseorang untuk menggunakan masker.
Mengingatkan seseorang untuk mengenakan masker pada dasarnya merupakan hal yang baik. Namun, jika tak semua orang bersedia memakai masker. Bahkan ada yang merasa marah hanya karena diminta orang lain memakai masker.
Dilansir Insider, berikut adalah contoh insiden atau kasus yang terjadi di Amerika, yang dipicu karena seseorang tidak terima disuruh memakai masker. Seorang wanita di California tak terima saat diminta karyawan toko untuk memakai masker, ia jusru buang air kecil di lantai toko. Wanita itu mengunjungi toko Verizon di Roseville, Sacramento pada Jumat (17/7/2020) lalu tanpai memakai masker.
Sesuai peraturan, karyawan toko Verizon memintanya memakai masker. Namun, wanita itu justru menurunkan celananya dan buang air kecil langsung di lantai, ujar polisi kepada media lokal CBS Sacramento dan majalah People. Juru bicara dari Roseville Police Department berkata kepada People bahwa polisi mengidentifikasi wanita 32 tahun itu sebagai terduga pelaku pencurian, berdasarkan laporan sebelumnya.
Sebelum insiden itu, Dick's Sporting Goods melaporkan adanya barang hilang. Polisi kemudian menemukan barang yang hilang itu di mobil wanita tersebut. "Ini insiden yang sangat aneh," ujar polisi Rob Baquera kepada People.
"Tak pernah saya melihat ada seseorang yang sangat tidak puas ketika berbelanja." "Pada akhirnya, aksi si pelaku ini membantu polisi untuk menangkapnya." Wanita yang tidak disebutkan namanya dalam laporan itu, didakwa melakukan pencurian dan bisa menghadapi dakwaan tambahan terkait dengan buang air kecil di depan umum, kata Baquera kepada People.
Awal bulan Juli di Michigan, seorang pria menusuk pelanggan yang memintanya memakai masker. Ia pun akhirnya ditembak mati oleh polisi setempat. Pria yang tewas tersebut diidentifikasi Eaton County Sheriff Office oleh bernama Sean Ernest Ruis, 43 tahun.
Polisi Negara Bagian Michigan mengatakan Ruis berada di dalam Dairy Quality di Windsor Township, dekat Lansing, sekitar pukul 6:45 pagi hari Selasa, tidak mengenakan masker. Toko pun menolak untuk melayani Ruis. Kemudian, seorang pria 77 tahun dari Lansing berusaha membujuk Ruis untuk memakai masker.
Namun Ruis justru mengeluarkan pisau dan menikam pria 77 tahun itu. Ruis melarikan diri dari tempat kejadian, kata Polisi Negara Bagian Michigan. Ia dihentikan kurang dari satu jam kemudian di Delta Township oleh seorang deputi sheriff di Kabupaten Eaton.
Video insiden yang dibagikan oleh Kantor Sheriff Eaton County menunjukkan seorang pria keluar dari kendaraan dengan pisau di tangannya. Deputi kemudian mundur dan menyuruh pria itu untuk menjatuhkan senjatanya, tetapi dia terus maju, kata kantor sheriff. Dalam video yang viral itu, deputi terdengar mengatakan "jatuhkan senjata" beberapa kali.
Kantor sheriff mengatakan bahwa deputi kemudian menembakkan senjatanya kepada lelaki itu tetapi dia terus mendekatinya. "Dia mundur dari pria itu sambil berulang kali memerintahkannya untuk menjatuhkan senjatanya, tetapi pria itu terus maju dan menyerang sehingga polisi bertindak untuk melindungi dirinya," kata kantor sheriff. Deputi telah diberikan cuti administratif, yang merupakan "prosedur standar" ketika seorang petugas terlibat dalam penembakan, kata kantor sheriff.
"Doa kami adalah untuk pemulihan penuh dari korban yang ditusuk di Quality Dairy dan untuk keluarganya, serta dengan wakil kami yang diserang dengan kejam," kata kantor sheriff tersebut. Dua pria yang menolak mengenakan masker di toko Target di Los Angeles, AS ditangkap atas kasus penyerangan setelah salah satu dari mereka dipukul oleh seorang karyawan, menyebabkan lengan karyawan itu patah. Dua pria itu, Phillip Hamilton, 31, dan Paul Hamilton, 29, mengunjungi Van Nuys Target pada 1 Mei tanpa masker. Penggunaan masker sudah menjadi peraturan di toko itu. Sebuah video yang diposting oleh departemen kepolisian Los Angeles menunjukkan bahwa ketika duo Hamiltons dikawal keluar dari toko, salah satu dari mereka berbalik dan tiba tiba meninju seorang karyawan, menyebabkan perkelahian antara mereka pecah. Saat terjatuh di lantai, karyawan itu mematahkan lengan kirinya, kata pernyataan polisi. Paramedis Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles membawa karyawan toko ke rumah sakit. Sedangkan duo Hamiltons ditangkap dan ditahan dengan jaminan $ 50.000.