Kakek asal Gowa Bisa Bertemu Keluarga Setelah Berpisah 36 Tahun Jadi TKI di Malaysia

Berpisah selama 36 tahun, kakek asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, akhirnya bisa bertemu kembali dengan keluarganya. Walau sempat kesulitan melacak alamat keluarga, tapi kakek bernama Sirajuddin bin Radong bisa tersenyum lega. Diketahui, Sirajuddin merantau ke Malaysia dengan menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sejak tahun 1983.

Warga Kelurahan Tonrorita, Kecamatan Biringbulu ini terakhir bertemu keluarga pada 1984 silam. "Setelah itu saya ke Malaysia lagi dan tidak pernah kembali lagi," tambahnya. Selama di Malaysia, Sirajuddin Bin Radong bekerja di salah satu proyek dan berkebun kelapa sawit.

Dirinya sempat menikah dengan orang asli Malaysia dan dikaruniai lima orang anak, empat laki laki dan satu perempuan. Hanya saja, dari keterangannya, ia bersama istrinya saat ini sudah berpisah. Sehingga itulah yang juga menjadi salah satu alasannya memutuskan untuk kembali ke Indonesia.

"Anak anak saya yang berada di Malaysia sampat menahan dan meminta untuk tetap tinggal tetapi saya memutuskan tetap ingin pulang ke Indonesia," jelasnya. Saat ini dirinya belum memutuskan untuk kembali ke Malaysia. Namun ia mengaku sangat senang bisa kembali lagi ke kampung halaman dan bertemu keluarganya.

"Saya berterima kasih kepada pemerintah telah membantu saya mempertemukan saya punya anak. Semoga Allah SWT membalas semuanya," ucapnya. Sirajuddin Bin Radong dijemput oleh Lurah Tonrorita, Muh Syarif bersama perwakilan keluarga di LKS LU Wahyu Mandiri Kecamatan Pallagga, Kamis (25/6/2020) siang kemarin. Hadir dalam penjemputan Kapala Bidang PRS, Hirahwaty bersama Kapala Seksi Pembinaan Lansia dan Disabilitas Hasnah bersama mitra Dinsos Gowa.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Kabupaten Gowa, Syamsuddin Bidol mengatakan Sirajuddin Bin Radong ini merupakan salah satu TKI asal Indonesia yang dipulangkan oleh Pemerintah Malaysia beberapa waktu lalu. "Lansia Sirajuddin dipulangkan lantaran paspor yang dimilikinya telah habis masa berlakunya," kata Syamsuddin. Sebelumnya, Syamsuddin Bidol mengatakan pihaknya juga kesulitan melakukan identifikasi alamat dari Sirajuddin lantaran tidak memiliki identitas.

Namun berkat kerja sama dengan sejumlah pihak, akhirnya bisa dipertemukan dengan keluarganya. "Ini karena penanganan lansia terlantar yang terintegrasi dengan baik di Kabupaten Gowa." "Pemkab Gowa dalam pemberian layanan lansia terlantar ada 12 LKS LU," jelasnya.

Sirajuddin sebelumnya juga telah dikarantina selama kurang lebih 2 pekan di Hotel Swiss Bell Makassar. Hasil Rapid test pada 21 Juni menunjukkan, Sirajuddin non reaktif. Terpisah, Ketua LKS LU Wahyu Mandiri Kecamatan Pallangga, M Risal juga menyampaikan apresiasi terhadap Pemerintah Kabupaten Gowa dalam hal ini Dinas Sosial atas upayanya mempertemukan lansia terlantar tersebut dengan keluarganya.

"Karena salah satu keinginan lansia ini kembali dari Malaysia karena memang ingin ketemu keluarganya." "Ini sudah ditangani oleh Pemerintah Kabupaten dalam hal ini Dinas Sosial," tambahnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *