Aktor Reza Rahadian dan Deva Mahenra memberikan tanggapan mereka terkait komentar warganet soal penggalangan dana yang dilakukan para artis untuk penanganan pandemi Covid 19. Hal itu diungkapkan keduanya dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Deva Mahenra, Sabtu (9/5/2020). Mulanya, Ade Firman Hakim menyinggung warganet yang melontarkan komentar soal maraknya artis yang melakukan penggalangan dana di masa pandemi virus corona.
"Gue sedih banget kemarin di sosial media ada salah satu orang itu nge Twit dia bilang 'ngapain artis artis sekarang tuh lagi kayak gini aja bikin penggalangan danalah, apalah." "Terus gue giniin 'ya memang itu yang kita bisa bro'," ujar Ade. Mendengar itu, Deva lantas menyahut dan menyampaikan komentar serupa yang pernah ia baca di sosial media.
"Dan ada juga yang protes gini 'kenapa sih lo melakukan dan kenapa nggak pakai uang pribadi lo? Gitu," ujar Deva. Sementara Reza mengaku bingung dengan maraknya komentar komentar yang demikian. "Gue sebenarnya juga bingung ya kadang kadang sama yang kayak gitu."
"Karena gini, nah ini kenapa pentingnya untuk belajar lo boleh memberikan judgment tapi mbok ya dipikir dulu," terang Deva. Menurut Reza pandangan mereka yang demikian itu juga bisa salah. Pasalnya, menurutnya, tidak semua pelaku seni dan public figure yang menggunakan uang pribadi mereka untuk menyumbang harus diperlihatkan ke publik.
"Ada mungkin sebagian orang yang melakukan sesuatu tapi nggak perlu orang lain tahu." "Ya cukup dia aja sama orang yang dia bantu yang tahu, ada juga dan kita nggak tahu itu ada berapa banyak jumlahnya." "Jadi ya belum tentu nggak ada yang pakai duit pribadi sih," papar Reza.
Menurut Ade, ada banyak cara yang bisa dilakukan publik figur untuk bisa membantu masyarakat disaat pandemi, dan itu tidak melulu soal bantuan dalam bentuk uang. "Gue contohin, gue memang nggak bisa bantu secara financial saat itu tapi gue bisa bantu menyebarkan berita berita baiklah ibaratnya ( endorse ) itu yang bisa gue lakuin," ungkap Ade. Sementara Deva menyebut, dirinya sudah mati rasa dengan pendapat pendapat yang seperti itu.
"Karena menurut gue gini, niat seseorang itu kan sesuatu yang datang dari dalam dirinya, bagaimana lo mengetahui sesuatu yang ada dibalik kulit dan tubuh seseorang." "Berarti lo kan hanya berasumsi, maka ketika lo berasumsi salah dan keliru maka dosanya lo yang tanggung," ungkap Deva. Menurut Deva, setiap orang yang punya maksud beramal, ada yang memang diperlihatkan tapi bukan berarti itu bisa dikatakan pamer. "Kalau menurut kita dia pamer, menurut dia didalam dirinya dia hanya ingin menginspirasi orang supaya melakukan hal serupa dan nggak ada yang salah," ungkap Deva.
Reza pun setuju dengan penjelasan yang dipaparkan oleh Deva. Bahkan, Reza mengaku tidak setuju kalau ada yang bilang memperlihatkan ketika seseorang membantu orang lain itu sesuatu yang pamer. "Lho kita nggak tahu, kalau niat orang itu buat pamer itu kan dia sendiri yang menanggung risikonya."
"Tapi mungkin dari dalam hati, dia cuma pengen menginspirasi orang lain, mudah mudahan orang lain melihat itu tergerak," ucap Reza. Reza menambahkan, terkadang ada orang yang harus melihat orang lain melakukan dulu baru ikut bergerak membantu. "Kadang kadang kan kita butuh melihat dulu baru action, ada yang ibaratnya, wah ini memberikan inspirasi, kayaknya gue juga perlu deh melakukan hal serupa, oke gue ikutin."
"Itu yang namanya menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama," papar Reza. Menurut Reza, setiap orang berhak menentukan pilihan sendiri, apakah membantu itu ingin diperlihatkan ke publik atau tidak. Reza menyebut, tak ada yang salah dari kedua pilihan tersebut.