Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 2 masih dibuka, berikutsyarat lengkap dan cara mendaftarnya di prakerja.go.id. Pendaftaran KartuPrakerja gelombang 2dibuka sejak Senin (20/4/2020) (gelombang kedua Prakerja). Syarat Kartu Prakerjaadalah Warga Negara Indonesia (WNI), usia minimal 18 tahun, dan sedang tidak mengikuti pendidikan formal.
Di laman resminya,Prakerja.go.id, terdapat menu daftar pada halaman muka di sisi kiri situs tersebut. Pendaftaran gelombang kedua Prakerja masih sama dengan batch pertama. Bagi yang masih bingung dengan cara daftarKartu Prakerja gelombang 2, bisa melihat panduan yang disediakan. Setelah melewati tahapancara mendapatkan Kartu Prakerjagelombang 2 (gelombang kedua Prakerja) tersebut, peserta tinggal menunggu notifikasi apakah diterima atau tidak sebagai peserta Kartu Prakerja 2020 yang bisa dicek di dashboard akun atau menunggu notifikasi SMS.
Sebelumnya, Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja, Panji Winanteya Ruky, menjelaskan pemilihan peserta daftar Kartu Prakerja dilakukan berdasarkan pengacakan di sistem Prakerja.go.id. "Benar benar acak. Namun yang diacak adalah peserta dengan NIK pendaftar yang juga didata oleh K/L terkait. Jika masih ada ruang di gelombang, maka masyarakat umum bisa juga masuk pengacakan," terang Panji.
Menurut Panji, manajemen pelaksana akan mendahulukan usulan penerima manfaat yang didata oleh Kementerian dan Lembaga (K/L). Kemudian, pihak manajemen pelaksana akan melakukan verifikasi dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial untuk mendahulukan pihak pihak yang belum mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah. Setiap minggunya, mulai dari 11 April 2020 sampai minggu keempat November 2020, akan dibuka kuota untuk sekitar 164.000 peserta.
Pendaftaran dapat dilakukan setiap saat, dalam 24 jam selama tujuh hari dalam seminggu. Lebih lanjut, sebanyak 1,87 juta orang yang lolos dalam tahap awal di gelombang pertama masih memiliki kesempatan di gelombang selanjutnya, meski tak lolos saat seleksi 200.000 orang penerima manfaat. Bahkan pada gelombang kedua, 1,87 juta peserta itu tidak perlu daftar ulang dari awal.
Calon peserta akan menerima email berisi situs peladen ( link ) untuk mengikuti pendaftaran Kartu Prakerja gelombang II, begitupun seterusnya. Ada beberapa pilihan pelatihan yang bisa diambil sesuai dengan minat pesertaKartu Pekerja2020. Sederet keuntungan ikut program pendaftaranKartuPrakerja bagi korban PHK karena virus corona.
Pendaftaran Kartu Prakerja telah resmi dibuka, Sabtu (11/4/2020). Kartu Prakerja sendiri akan diberikan pada peserta yang memenuhi syarat menerima insentif dari pemerintah. Pembukaan pendaftaran ini ditandai dengan peresmian yang dilakukan oleh Menteri Koordinator bidang PerekonomianAirlanggaHartarto.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pendaftaran programKartuPrakerjaresmi dimulai," kata Airlangga saat peresmian, Sabtu. Presiden Joko Widodo sebelumnya menyebut, program ini akan menjangkau 5,6 juta orang. Namun, Airlangga menyebut, untuk tahap pertama ini hanya dibuka pendaftaran untuk 164.000 peserta.
Jumlah itu diprediksi jauh lebih kecil dari jumlah masyarakat yang tertarik mengikuti program ini. Airlangga menyebut, setidaknya ada 1 juta masyarakat yang mengakses webiste resmi prakerja.go.id dalam seminggu terakhir. Oleh karena itu, para pelamar nantinya akan diseleksi untuk bisa mendapatkanKartuPrakerja.
"Tahap pertama dibuka dari sekarang sampai Kamis 16 April. Setelah itu baru dibuka gelombang selanjutnya," kata Airlangga. Airlangga menyebut, para pendaftar yang mendapatKartuPrakerjanantinya akan diberi kode unik 16 angka. Kode tersebut dapat digunakan untuk membeli pelatihan yang telah tersedia di berbagai platform seperti Tokopedia, Ruang Guru, dan sebagainya.
"Jadi ini bukan kartu fisik tapi kartu yang bisa diakses secara online," kata Ketua Umum Partai Golkar ini. Airlangga menambahkan, penerimaKartuPrakerjaakan menerima manfaat sebesar Rp 3.550.000. Dari jumlah itu, satu juta bisa digunakan untuk mengakses satu atau lebih pelatihan yang telah tersedia.
Sisanya akan diberikan usai pelatihan pertama yaitu sebanyak Rp 600.000 selama empat bulan. Lalu pasca survei evaluasi sebanyak Rp 50.000 untuk tiga kali survei. Airlangga menambahkan, selama pandemi corona ini pelatihan hanya dilakukan secara online.
Namun setelah pandemi berakhir baru bisa dilakukan secara online.