Perjuangan Driver Ojol, Bekas Pegawai Hotel Bintang 5 Berbuah Manis Usai Postingan Viral di Medsos

Dapat puluhan orderan kue lebaran, Oka (32) bantu ekonomi rekan dan saudaranya yang turut terdampak Covid 19. Oka merupakan satu diantara pekerja harian di salah satu hotel bintang lima yang ada di kawasan Senayan, Jakarta Pusat. Imbas wabah virus corona, ia bersama sekitar 100 pekerja lainnya dirumahkan tanpa digaji.

Hal itu akhirnya membuat ia kembali menekuni profesinya sebagai ojek online (ojol). Sayangnya, tak berselang lama ojol pun terdampak akibat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan membuat pendapatannya menurun drastis. Sementara, kontrakan, cicilan motor serta biaya hidup keluarga terus berjalan.

Mau tak mau, ketika sepi orderan ia bekerja sebagai ojek pangkalan dengan menawarkan jasa kepada tiap pejalan kaki yang melintas di sekitaran Ciledug. Selain itu, ia juga coba menjual paket kue lebaran dari pemilik toko yang ada di daerah Bulak Kapal, Bekasi Timur. Bersambut baik, rupanya hal yang dilakukan Oka membuatnya viral di media sosial.

Sejumlah warganet di Instagram mengunggah postingan perihal kegigihan Oka selama pandemi ini. "Pas viral lumayan pesanan kue semakin meningkat. Dari yang tadinya 1 sampai 3, saat ini bisa 25 30 paket," lanjutnya. Untuk itu, ia pun membagi pesanan tersebut ke sejumlah rekan dan saudaranya.

Sehingga keuntungan perpaketnya ia berikan untuk rekan yang membantunya. "Dari sini justru saya bisa bantu orang lain juga. Karena saya tetapkan free ongkir. Jadi perpaket Rp 80 ribu itu saya sudah miliki keuntungan," jelasnya. "Untuk itu, karena semakin banyak orderan akhirnya bisa berbagi ke teman dan saudara juga untuk pengantarannya. Dan, mereka pun akhirnya jadi bantu jualin juga," katanya.

Oleh sebab itu, Oka mengatakan sangat bersyukur karena semakin banyak orang yang terbantu disaat situasi seperti ini. Berjualan kue tentunya menjadi hal yang baru bagi Oka. Ia menceritakan awal mula memutuskan menjual kue lebaran diawali dari rasa ingin tahunya.

Kala itu, Oka mendapatkan orderan pengambilan kue lebaran di salah satu toko di Bulak Kapal. Melihat suasana yang ramai, Oka memutuskan untuk membuka percakapan dengan pemilik toko. "Waktu itu pernah dapat orderan untuk ambil kue di Bulak Kapal, Bekasi. Nah di situ saya coba tanya tanya sama Cicinya, yang punya kue," katanya.

"Ci, ini orderan ramai ya?," tanyanya saat itu. "Lumayan," balas pemilik toko kue. "Boleh nggak saya bantu jualin?," tanya Oka kembali.

"Boleh," sahut pemilik toko. "Di situ saya sempat ceritakan kondisi saya yang di rumahkan dan tanggung biaya ini itu. Entah iba atau apa, akhirnya saya dikasih sistem ambil dulu baru bayar sama Cicinya," ungkapnya. Sejak saat itulah, sambil berkeliling cari orderan, Oka menyambi jualan kue dengan memberikan tulisan di belakang motornya.

'Jual Paket Kue Lebaran 1 Paket Isi 6 Toples Rp 80 ribu diantar ke rumah Telepon: 085892204271' "Tiap yang beli sejauh apapun tetap dikasih harga Rp 80 ribu. Saya juga jelaskan free ongkir karena saya sudah ambil untung dari penjualan itu yang saya perhitungkan untuk estimasi perjalanan," katanya. Rupanya apa yang dilakukan oleh Oka itu menjadi viral dan sempat diposting oleh beberapa akun Instagram.

Meskipun mengaku tak tahu menahu, Oka tetap merasa bersyukur karena viral akan suatu hal yang baik. Selain itu, karena viral tersebut pesabab kuenya semakin bertambah. Dari yang tadinya masih hitungan jari menjadi puluhan. "Pesanan kue dulu masih 1, 2 atau 3 paket aja. Sekarang alhamdulillah bisa 25 30 paket kue perhari," jelasnya.

Kendati demikian, hal tersebut tak membuatnya lupa untuk saling berbagi. Ia pun menyisakan sebagian keuntungan dari puluhan paket kue lebaran yang terjual untuk anak yatim. "Melihat ini, saya pun nazar (janji) kalau sebelum lebaran ingin berbuka puasa dengan anak yatim. Perihal banyaknya anak yatim, nantinya akan disesuaikan dengan dana yang saya miliki," jelasnya. Oka berharap apa yang dilakukannya bisa menjadi contoh untuk orang orang yang putus asa akibat pandemi Covid 19.

"Melalui ini, saya mengajak teman teman untuk bangkit. Sebab selagi kita kita punya tangan dan kaki yang berfungsi normal, teruslah kita berusaha karena rezeki nggak akan kemana," tandasnya

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *