Sebuah video viral menampilkan seorang wanita 'menyeret' ibunya yang terlihat lemah dan sudah tua. Dikutip dari , wanita India itu terpaksa melakukan hal tersebut untuk mengambil uang bantuan dari rekening ibunya di bank. Si anak berusia 60 tahun sedangkan ibunya telah berusia 100 tahun dan tidak bisa bangkit dari ranjangnya.
Insiden dalam video itu disinyalir terjadi di distrik Nuapada, sekitar 433 kilometer dari Bhubaneswar. Bank tempat pengambilan uang bantuan itu tidak mau mencairkan uang kepada wanita 60 tahun itu bila tidak membawa ibunya. Sebab ibunyalah yang memiliki rekening tersebut, sehingga bank meminta agar ibunya melakukan verifikasi fisik sebagai syarat pencairan dana.
Alhasil, putrinya itu terpaksa menyeret ibunya yang terbaring di atas ranjang di tengah teriknya matahari. Video itu mendadak viral di media sosial sekaligus menimbulkan kegeraman publik India. Pasalnya, para netizen merasa perlakuan itu kurang pantas apalagi hingga harus mengorbankan lansia yang sudah berusia 100 tahun.
Publik India meminta agar pihak berwenang mengusut masalah ibu dan anak ini. Dikutip dari , wanita itu mengklaim bahwa ibunya tidak bisa bangun dari tempat tidur. Sehingga tidak ada cara lain selain menyeretnya menggunakan tempat tidur.
Dia mengatakan bahwa ketika mereka sampai di bank, manajer mengambil uang itu dan memberikannya kepada mereka. Padahal uang yang ditarik saat itu hanya senilai 1.500 rupee India atau sekitar Rp 280.000. Setelah insiden ini viral di media sosial, Legislator Nuapada Raju Dholakia meminta pemerintah negara bagian untuk memeriksa kasus ini.
"Kami jadi tahu tentang insiden itu melalui video di mana wanita terlihat diseret di atas dipan." "Dia dibawa ke bank karena penarikan uang bantuannya. Saya meminta pemerintah untuk menyelidiki masalah ini dan mengambil tindakan tegas," kata Dholakia. Bukannya mendapat pujian, tanggapan Dholakia ini justru dianggap negatif oleh publik India.
Menurut mereka pejabat setempat hanya melempar tanggung jawab, bukannya menyelesaikan masalahnya langsung. Kabar baiknya setelah beberapa hari video itu viral, manajer bank terkait sudah ditangguhkan sejak Senin lalu. Bank Negara India (SBI), yang merupakan pemegang saham terbesar di Utkal Grameen Bank, menangguhkan manajer Ajit Pradhan dari cabang Bargaon.
"Meskipun Manajer Cabang tidak berniat melakukan pelecehan, perkembangan yang tidak menguntungkan tersebut menghasilkan kesenjangan komunikasi yang menghasilkan tampilan pendekatan yang tidak manusiawi dan tidak peka dalam perlakuan bank terhadap warga senior," bunyi pernyataan pihak bank sekaligus meminta maaf kepada ibu dan anak itu. Video ini hanya satu dari banyak gambaran kemiskinan yang terjadi selama pandemi corona di India. Seperti pada Mei lalu viral seorang pria yang memakan bangkai anjing karena kelaparan di tengah jalan.
Lalu seorang pria migran yang menangis pilu di pinggir jalan karena mendapat kabar anaknya meninggal dunia. Dia harus menempuh ribuan kilometer untuk pulang, sementara aturan tidak mengizinkannya melintasi perbatasan.